Matius 5: 21 – 37
“Hidup adalah memilih” begitu kata orang bijak. Perjalanan kehidupan kita sebagai manusia memang selalu diperhadapkan dengan pilihan. Setiap pilihan memberikan dampak atau konskuensi tersendiri bagi kehidupan kita pribadi dan juga orang-orang yang berada di sekitar kehidupan kita. Pilihan kita menentukan kualitas kehidupan yang akan kita bangun bagi diri sendiri dan berdampak positif atau negatif terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita.
Oleh sebab itu menjadi penting bahwa apa yang menjadi pilihan dalam kehidupan kita adalah pilihan yang berdampak positif bagi kehidupan bersama. pilihan kita sesuai dengan kehendak Allah. Teks Matius 5: 21 – 37 adalah bagian khotbah Yesus di bukit. Pada bagian ini Yesus menekankan pentingnya untuk memilih sikap yang tepat dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan. Di dalam Matius 5: 21 – 37, Yesus beberapa kali menggunakan kalimat perbandingan. “Kamu telah mendengar firman … tetapi Aku berkata kepadamu ….” Orang Yahudi hidup dalam ajaran tentang hukum Taurat. Tetapi bagi Yesus, menaati Taurat secara hurufiah tidak cukup. Selain itu, bagi Yesus, antara kehendak untuk melakukan dan isi pikiran manusia sama pentingnya. Pikiran dan perbuatan tidak dapat dipisahkan.
Bagi Yesus, suatu perbuatan buruk seseorang bermula dari pikirannya. Pembunuhan bersumber dari kemarahan yang tidak terselesaikan. Perzinahan bersumber dari keinginan birahi yang tidak mampu dikontrol. Sumpah palsu terjadi karena pikiran yang licik dan picik. Yesus mengajak manusia untuk memilih menyelesaikan atau mencegah tindak kejahatan bersumber dari akarnya, yaitu apa yang ada dalam isi pikiran kita. Pengendalian diri itu dimulai dari pikiran yang baik.
Pikiran yang baik bersumber dari hati yang benar di hadapan Tuhan. Bukan hanya tindakan yang terlarang tetapi juga pikiran yang terlarang merupakan sebuah kesalahan yang besar di hadapan Tuhan dan sesama. Ketika kita dapat memilih pilihan yang tepat di hadapan Tuhan dan sesama bagi kehidupan bersama ini, maka kita telah memilih kehidupan yang bermanfaat bagi kehidupan bersama yang akan membawa perubahan kehidupan semakin baik.
12 Feburari 2023
Pdt. Jotje Hanri Karuh
*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only