Lukas 2 : 8 – 20
Apakah kisah dalam sebuah film yang akan ditayangkan menarik atau tidak tergantung pada siapa bintang film yang akan memerankannya. Nama besar, pengalaman dalam dunia perfilman dan kemampuan acting serta cerita yang menarik akan menjadikan film itu bisa meraih jumlah penonton yang banyak. Karena itu pemilihan tokoh utama sangat penting. Dalam empire of roman di zaman Yesus lahir, adalah gambaran yang biasa ada orator, pujangga pujangga yang mendeklarasikan orang orang yang akan lahir dari keluarga istana. Biasanya disampaikan oleh orator orator penting.
Namun menarik sekali Lukas mengambil moment penting kelahiran sang Juru Slamat, tidak diperankan oleh orang orang hebat dan juga tidak diumumkan ditempat mewah melainkan di padang tempat menjaga kawanan ternak oleh para Gembala pada waktu malam. Berita khabar kesukaan itu diberitakan bukan pada orang orang yang ada diistana tapi orang sederhana, gembala, orang miskin, orang pinggiran. Tokoh utamanya adalah orang biasa. Keselamatan dunia adalah rancangan besar Allah, kehadiran Kristus sudah dinubuatkan sebelumnya. Ketika masa itu tiba, berita besar itu justru dititipkan lewat gembala, yang kalau dalam film mereka hanya figuran. Keberadaan diri sebagai yang tak diperhitungkan, hanya numpang lewat atau numpang meramaikan cerita, namun diingat dan dipakai oleh Allah untuk menyampaikan khabar baik kepada dunia. Itulah berita Natal yang paling menggembirakan bagi dunia.
Allah sudah berinisiatif sedemikian rupa, tak ada yang terlewatkan dan dilupakan, semua dalam jangkauan rancangan keselamatan Allah. Berita kelahiran Kristus yang disampaikan melalui para gembala sebagai penanda tak ada lagi sekat pemisah antara bangsawan atau budak, raja atau hamba, sapaan kepada para gembala menyatakan bahwa semua kalangan dirangkul oleh-Nya. Kini bukan hanya para gembala yang butuh kebaikan hati raja untuk bisa mencukupkan kebutuhan hidup mereka, para elite pun butuh para kaum gembala untuk menerima berita kehidupan itu. Melalui mereka semua kalangan dapat menerima berita sukacita.
18 Desember 2022
Pdt. Em. Tumpal Tobing
*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only
Author: gkbikl
Gereja Kristen Berbahasa Indonesia Kuala Lumpur