Lukas 8:39

“Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala
sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu.”

Biasanya kita memisahkan baju untuk bepergian dan untuk di rumah. Dalam kategori untuk bepergian, misalnya, ada blus-blus cantik untuk ke kantor dilengkapi rok dan celana panjang berwana senada. Ada juga gaun-gaun untuk menghadiri resepsi atau acara-acara sejenis. Tidak hanya para perempuan, para panjang berwarna gelap yang senada. Tidak ketinggalan jas dan dasi yang kalau pria pun memiliki koleksi sendiri. Kemeja-kemeja yang tersetrika rapi. Celana dikenakan menambah gagah pemakainya.

Sebaliknya, untuk di rumah, sebagai contoh saja, kebanyakan baju kita terdiri dari kaos oblong yang sudah tipis. Celana pendek yang sudah lusuh. Juga, piyama dan daster yang sudah pudar warnanya. Baju bagus untuk di luar rumah, baju jelek untuk di rumah. Mungkin seperti ini rumus yang kita buat tanpa sadar. Dan, tanpa sengaja, rumus yang sama kita berlakukan untuk sikap kita: Sikap yang bagus untuk di luar rumah, sikap yang jelek untuk di rumah. Akibatnya, kita pernah mendengar cerita tentang mereka yang di kantor dikenal ramah dan sopan, penuh perhatian dan menghargai rekan kerja, tapi di rumah sikap dan kata-katanya kasar. Jangankan penuh perhatian dan menghargai, melakukan kekerasan terhadap anggota keluarga adalah bagian dari keseharian hidup. Waduh! Perbedaan saat di luar rumah dan di dalam rumah, rupanya, menjadi concern Tuhan Yesus. Itulah sebabnya, terhadap seseorang yang dibebaskan dari kondisi “dirasuki banyak setan” (bdk. Lukas 8:30), Tuhan Yesus menyarankan untuk: “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu.” (ayat 39) – Padahal orang ini ingin mengikuti-Nya kemana pun Ia pergi. Lalu, mengapa disuruh pulang? – Karena kesaksian terbaik seseorang sesungguhnya adalah di rumahnya sendiri. Jika dulu pemarah, sekarang peramah. Jika dulu gampang memukul, sekarang merangkul. Jika dulu berselingkuh, sekarang setia.

Jadi, kesaksian seperti apakah yang kita tunjukkan di rumah? Soli Deo Gloria!

19 Juni 2022

Pdt. Timur Citra Sari

*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only

gkbikl
Author: gkbikl

Gereja Kristen Berbahasa Indonesia Kuala Lumpur

Leave a Reply