Yohanes 12:1-8
Apa yang dilakukan Maria dengan menuangkan setengah kati minyak narwastu murni dan yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyeka dengan rambutnya menunjukkan bahwa Maria tahu betul apa yang menjadi faktor terbesar dan mendasar dalam mengikut Yesus, yaitu merindukan Yesus dengan sebesarbesarnya. Yesus adalah sumber kehidupan yang memberi harapan dalam kehidupan; itulah keyakinan Maria. Seluruh orang dalam ruangan mencium bau harum minyak narwastu murni itu; bau harum ungkapan kerinduan Maria menyambut Yesus dalam hidupnya.
Disisi lain, yaitu bagi Yesus, pengurapan kaki-Nya dengan minyak narwastu murni yang mahal harganya oleh Maria ini dijadikan symbol untuk mengingat hari penguburan-Nya. Hari penguburan-Nya adalah waktu dimana Allah melalui Yesus Kristus mengungkapkan bau harum kematian-Nya yang memberi kehidupan bagi manusia; manusia dilepaskan dari hukuman karena dosa-dosanya. Bau harum inilah yang gagal dicium oleh Yudas.
Di Minggu Pra Paskah 5 ini, kita diajak bukan untuk melakukan pertobatan dengan merenungkan dan membuat daftar perbuatan apa yang harus kita tinggalkan, dan mendata perbuatan baik apa yang harus segara kita wujudkan sebagai murid-murid Kristus. Bukan. Melainkan kita diminta duduk dihadapan Yesus dan berkata “Aku rindu padaMu Tuhan.” Sambutlah Yesus Kristus dengan kerinduan sebesar-besarnya dan seharum-harumnya.
3 April 2022
Pdt. Samuel Adi Perdana
*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only