Markus 7 : 24 – 37

Firman Tuhan hari ini menampilkan sosok wanita Siro-Fenisia, serta seorang yang tuli dan gagap (bisu), yang berjuang untuk memperoleh kesembuhan dari Tuhan Yesus. Dibutuhkan upaya keras dan pengharapan yang teguh, hingga mereka memperolehnya dari Yesus.Seperti kedua tokoh di atas, kitapun nyaris tumbang di tengah pandemi ini, jika tidak memiliki ketabahan dan pengharapan yang teguh dalam Kristus. Paul G. Stoltz meneliti daya juang seseorang ketika menghadapi kesulitan hidupnya.

Ada 4 dimensi yang mempengaruhi kadar kemampuan (Adversity Quotient) seseorang dalam mengatasi kesulitan untuk bertahan hidup, yaitu CO2RE, dan beberapa unsur ini muncul pada wanita Siro-Fenesia dan orang yang bisu dan tuli.Keempat dimensi itu:

(1) Control [C]: Berapa besar seseorang mampu mengendalikan diri dan kesulitan yang dihadapinya.

(2) Origin: & Ownership [O2]. Origin: Sejauh mana seseorang mengenali siapa yang jadi sumber masalah. Ownership: Keberanian seseorang untuk bertanggung-jawab dan fokus kepada penyelesaian masalah.

(3) Reach [R]: Sejauh mana kesulitan yang dihadapi akan mempengaruhi bagian/sisi kehidupannya.

(4) Endurance [E]: ketahanan seseorang dalam menghadapi situasi sulit yang tak terprediksi lama waktunya.Respon rendah hati wanita Siro-Fenesia terhadap kata-kata Yesus sangat menyakitkan, menunjukkan tingginya kontrol diri [C]. Kepedulian terhadap anaknya yang dirasuk setan, membuatnya bertanggungjawab dan memperjuangkan kesembuhannya [O2].

Kata-kata pedas Tuhan Yesus tidak membuat wanita Siro-Fenesia itu meledak, karena pengalaman merawat anak yang dirasuk setan itu justru membuatnya lebih sabar dan sayang kepada anaknya [R]. Dia tak pernah tahu kapan setan itu bisa diusir keluar dari anaknya, namun ia tahu bahwa ia sedang berjumpa dengan Yesus yang diyakini dapat menyembuhkan anaknya [E].

Mari kita bergandengan untuk saling menopang dan menguatkan, hanya dengan ketabahan dan pengharapan yang teguh dalam Yesus, kita akan sanggup menghadapi pandemi dan segala kesulitannya dengan kemenangan.

5 September 2021

Pdt. Samuel Christiono

*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only

gkbikl
Author: gkbikl

Gereja Kristen Berbahasa Indonesia Kuala Lumpur

Leave a Reply