Markus 3 : 20 – 35

Kita adalah saudara, merupakan bagian dari karakteristik yang paling terkenal dari bangsa kita, bangsa Indonesia. ada ungkapan atau pepatah dalam bahasa daerah untuk menyatakan hal tersebut.Misalnya Torang Samua Basaudara, ungkapan yang berasal dari daerah Sulawesi. Ungkapan ini tidak hanya menegaskan bahwa kita bersaudara tetapi juga menyatakan panggilan kita untuk memanusiakan sesama kita. Dari daerah Jawa, ada pepatah yang mengatakan Tuna Satak bathi Sanak (rugi sedikit tidak apa-apa, yang penting tambah saudara). Pepatah ini biasa dipakai dalam dunia perdagangan.

Orang di Jawa dalam berdagang tidak hanya menekankan proses jual beli atau mendapat keuntungan atau penghasilan tetapi juga menekankan bagaimana menambah saudara. Itu sebabnya tidak jarang seorang pedagang memberi tambahan kepada pembeli atau mengurangi harga jual.Dalam bacaan kita hari ini, Markus 3:20 “Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat.” Dengan jelas, Yesus menunjukkan bagaimana menjadi saudara yaitu dengan kasih-Nya yang besar, Iamenyembuhkan orang yang sakit, mengusir setan dan mewartakan kabar baik. Walaupun untuk itu, dia dianggap tidak waras dan hendak diambil oleh keluarganya (ayat 21) serta dituduh kerasukan Beelzebul (ayat 22).

Dalam situasi yang tidak mudah itu, apa yang dilakukan oleh Yesus? Ayat 33-35 Jawab Yesus kepada mereka: “Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?” Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibuKu.” Yesus menanggapi sikap keluarga-Nya dan Ahli Taurat tersebut dengan tetap menekankan menjadi saudara bagi sesama adalah bagian dari melakukan kehendak Allah. menempatkan sesama sebagai saudara adalah bagian dari identitas kita sebagai anak-anak Tuhan.Marilah saudara-saudara, dengan sukacita kita menjadi saudara bagi sesama kita. Tuhan memberkati kita. Amin.

6 Juni 2021

Pdt. Henny Yulianti

*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only

gkbikl
Author: gkbikl

Gereja Kristen Berbahasa Indonesia Kuala Lumpur

Leave a Reply

Discover more from Gereja Kristen Berbahasa Indonesia

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading