
(Yohanes 1:43-51)
Memahami, Mengalami, Melakukan(Yohanes 1:43-51) Di dalam tradisi gereja purba ada seorang tokoh bernama Dionisius yang mengenalkan “tiga tahapan spiritualitas” tentang bagaimana seseorang mengalami pertumbuhan di dalam Kristus. Tahap yang pertama seseorang belajar bertumbuh baru di dalam proses MEMAHAMI keberadaan Allah lewat doktrin ataurumusan-rumusan tertentu. Proses pengenalan, sebatas penyelidikan akan kitab suci. Tahap kedua seseorang belajar bertumbuh tidak hanya melalui tahap MEMAHAMI tetapi melalui tahap MENGALAMI. Dalam tahap ini seseorang menelusuri pengalaman-pengalaman rohaninya yang berdampak pada perubahan hidup pribadinya. Melalui pengalaman pribadi bersama Tuhan, baik melalui peristiwa-peristiwa kehidupan yang ia alami, ia semakin mengenal Kristus di dalam hidupnya. Tahap ketiga seseorang belajarbertumbuh melalui tahap MENJALANI atau MELAKONI apa yang ia PAHAMI DAN ALAMI sebagai bagian dari kehidupan spiritualitasnya yang menyatu dalam tindakan hidupnya. Artinya pengenalan akan Kristus melalui PEHAMAHAMAN DAN PENGALAMAN mendorong perubahan hidup untuk menjalani apa yang Kristus lakukan di dalam kehidupan.
Lalu bagaimana dengan saudara dan saya? apakah kita juga menjalani seluruh tahapan proses pertumbuhan tersebut secara berkelanjutan?. Bagian Injil tentang pemanggilan murid-murid yang pertama mengajarkan kepada kita saat ini tentang bagaimana berproses di dalam sebuah pertumbuhan bersamaTuhan Yesus.
Seperti digambarkan di dalam Injil Yohanes pasal 1:43-51 bahwa pada saat itu Tuhan Yesus memanggilpara murid-murid yang pertama. Melalui kisah pemanggilan Nathanael kita juga melihat sebuah proses pemanggilan yang bertahap. Melalui Filipus, Nathanael yang senang belajar kitab suci, dikenalkan akan Yesus sebagaimana penyelidikan kitab Suci dan nubuatan para nabi. Kemudian Filipus mengajak Nathanaeluntuk masuk pada proses pengenalan yang berikutnya yaitu melalui sebuah PERJUMPAAN dengan Kristusitu langsung. Di dalam perjumpaan tersebutlah Nathanael kemudian mengalami pengalaman personal tentang siapa Tuhan Yesus tersebut, sehingga dengan yakin ia berkata bahwa “Yesus adalah Anak Allah,Raja orang Israel”.
Namun, proses pertumbuhan Nathanael tidak cukup hanya di situ saja. Tuhan Yesus mengajaknya untuk mengikuti-Nya. Mengikuti-Nya berarti ambil bagian dalam karya pelayanan-Nya. Dan di dalam karyapelayanan tersebut para murid akan melihat pekerjaan-pekerjaan yang Allah lakukan lebih dari padapengalaman personal yang mereka miliki. Mereka bukan hanya akan semakin melihat tetapi mereka juga akan semakin hidup di dalam pengalaman dan pemahaman yang berkelanjutan akan Kristus. Inilah yangmenjadi satu panggilan untuk para murid.
Saudara, panggilan Tuhan Yesus tersebut juga dinyatakan kepada kita saat ini. Bagaimana ia berkehendak, kita juga melalui sebuah proses pertumbuhan yang berkelanjutan seutuhnya. Proses pertumbuhan itu bukan semata seperti sebuah tahapan, tetapi seperti sebuah proses pertumbuhan yang melingkar. Karena ia adalah sebuah proses melingkar maka ia pun bisa berangkat dari titik proses yang mana saja. Saudara mungkin memulai dari pengalaman rohani pribadi saudara akan situasi yang saudara hadapi. Saudara jugabisa memulai dari proses pembelajaran saudara akan Firman Tuhan. Atau, saudara juga bisa memulai dari sebuah perjalanan pelayanan yang saudara lakukan. Semua itu tidak masalah dalam proses lingkaran pertumbuhan.
Namun, apa yang paling penting adalah saudara tidak bisa hanya berada pada satu titik proses pertumbuhan tersebut. Saudara harus terus bergerak supaya seperti Tuhan Yesus katakan “akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada apa yang kita lihat saat ini”. Dengan demikian saudara dan saya akan terus menerus bertumbuh di dalam pengenalan kita akan Kristus. Untuk itu, mari tiliklah proses pertumbuhan kita masing-masing, perhatikan ada di titik mana saat ini kita berada. Jika kita sudah menemukannya, maka jangan hanya berhenti di sana, mari bergeraklah terus untuk mengalami proses-proses yang belum kita alami. Mintalah Roh Kudus untuk menolong kita agar bisa hidup dalam pemahamahan, pengalaman, dan melakoni apa yang kita pahami, apa yang kita alami, akan dan di dalam Kristus Tuhan kita. Amin.
17 Januari 2021
Pdt. Rinto Tampubolon
*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only