
Ada 3 perumpamaan di dalam bacaan hari ini, semuanya mengangkat hal-hal kecil. Biji sesawi, harta terpendam dan pukat, semuanya adalah hal-hal biasa dan nampak remeh namun ketika disadari dan dikelola, hal-hal tersebut jadi luar biasa; dan bukan hanya hal-hal tersebut yang dianggap bernilai, namun juga sikap atau respon seseorang petani, penggarap ladang dan nelayan yang bersedia menghargai dan mengelola hal-hal yang sederhana juga berharga di hati Tuhan.
Semua ini menegaskan tentang standar kerajaan Allah. Standar kerajaan Allah tidak sama dengan standart dunia. Standart dunia memandang yang mew ah dan megah merupakan ukuran kejayaan dan kebesaran, pengaruh serta kehormatan. standart kerajaan Allah yang Yesus ukur adalah soal sikap menghargai hal-hal yang nampak rendah atau remeh. Ketika hal-hal tersebut dikelola dan diberi tempat dalam kehidupan kita; maka hal-hal tersebut memberi dampak yang luar biasa. Setiap orang percaya sebagai “warga kerajaan sorga” mesti memiliki cara pandang dan sikap yang serupa dengan Yesus.
sesungguhnya tak ada yang remeh dalam hidup ini. Sekecil apapun hal tersebut, jika dengan sadar kita kelola akan mendatangkan banyak berkat.
Hari ini, kita menyambut hal-hal sederhana yang selama ini kita remehkan. Mencuci tangan, mengenakan masker, merupakan hal-hal yang sederhana namun penting artinya dan berdampak luas untuk dunia ini. Standart kebersihan ini merupakan hal yang mungkin sudah kita peroleh sejak kanakkanak, namun saat ini kita baru menyadari bahwa semua itu mempengaruhi segalanya. Dunia terpuruk bukan semata karena virus mematikan tetapi juga sikap yang merendahkan kehidupan. Bahkan untuk segala kerusakan-kerusakan di tengah hidup kita saat ini, bukan semata hal besar, namun seringkali halhal kecil yang menjadikan kita terjebak dalam persoalan rumit yang tak terselesaikan. Tuhan ingatkan, mari hiduplah sebagai w arga kerajaanNya. Jika hari ini di tengah wabah, hiduplah sebagai warga kerjaan sorga dengan memperhatikan hal-hal yang selama ini kita sering abaikan dan kita anggap tak mempengaruhi hidup kita. Ketika kita memberlakukan itu, kita tidak hanya menyelamatkan diri sendiri namun juga menghadirkan prinsip-prinsip kerjaan Allah hidup dalam kehidupan kita. Semoga gereja mulai memandang dengan cara yang tepat untuksegala hal yang nampak sepele dan dirasa tak penting, ingatlah ada Tuhan justru di tengah kehidupan yang rendah. Jadilah w arga kerajaan sorga yang bijak.
Pdt. Imanuel Gunawan Prasidi
*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only