Bacaan: Matius 17:1-9

Kemuliaan hidup hampir selalu diinginkan oleh manusia. Berbagai usaha dalam hidup diarahkan untuk memperolehnya. Ada yang mengusahakan dengan cara yang baik namun banyak juga yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Kemuliaan dalam hidup selalu menggiurkan orang untuk menikmatinya.

Minggu ini adalah minggu transfigurasi, Yesus mengalami perubahan figur dimana tubuhnya yang bersinar bisa dilihat langsung oleh para murid-Nya. Hal ini menggambarkan bahwa Yesus memang mulia bahkan jika para murid melihat Musa dan Elia di sebelah Yesus semakin menguatkan bahwa Yesus melampaui Musa dan Elia. Musa mewakili Taurat dan Elia mewakili para nabi, dengan demikian transfigurasi ini seolah menegaskan bahwa Yesus adalah penggenapan atas taurat dan kitab para nabi. Sisi menarik dari peristiwa ini adalah kemuliaan ditempatkan diantara pemberitahuan pertama dan kedua tentang penderitaan Yesus. Kemuliaan dalam bingkai derita ini adalah jalan yang akan ditempuh Yesus. Keinginan Petrus membuat simbol kemah untuk mengingat peristiwa ini ditolak oleh Yesus. Yesus ingin para murid terhindar dari jebakan ingin hidup mulia saja, karena dalam hidup ini ada juga sisi penderitaan yang menyertainya. Pesan yang penting ditunjukkan dalam peristiwa ini adalah pesan Tuhan melalui suara yang didengar para murid supaya mereka mendengarkan Yesus. Jalan kemuliaan Yesus berbeda dengan yang lainnya. Jalan kemuliaan Yesus adalah ketaatan pada Allah meskipun penderitaan yang ditanggungnya.

Peristiwa ini mengajarkan pada kita bahwa kemuliaan hidup orang percaya adalah ketaatan pada Allah sebagaimana yang diteladankan Yesus. Kesetiaan menjalani setiap prosesnya sangat dibutuhkan hingga bisa selesai sampai akhir. Kita juga diminta untuk menghindarkan diri dari jebakan kemuliaan hidup. Ada sisi lain yang perlu diperhatikan supaya kita bisa seimbang memandang hidup ini. Kesemuanya itu dibungkus dengan pesan Tuhan bahwa kita diminta selalu mendengarkan Yesus. Yesuslah yang akan membimbing kita melakukan bagian terbaik dalam menaati Allah.

Kiranya Tuhan memampukan kita semua. Amin [Pdt. Yussac Cahya Khristianto]

SELAMAT HARI MINGGU TUHAN YESUS MEMBERKATI

Mico Siahaan
Author: Mico Siahaan

Leave a Reply