Dalam pandangan banyak orang, menjadi kristen itu mudah. Beribadah pada hari minggu di gereja, mengikuti kelas katekisasi, mengaku percaya dan menerima baptisan. Dan setelah itu, tinggal dengan setia beribadah dan terlibat dalam kegiatan – kegiatan gerejawi. Alkitab menyaksikan bahwa menjadi kristen itu bukan soal dan menjalani dan menaati ritual – ritual serta hukum agama kristen.
Menjadi kristen itu bukan soal menganut agama kristen, melainkan mengikuti Seseorang, yaitu Allah yang menyatakan diri dalam Yesus Kristus, Allah yang hidup dan berpribadi (God a personal being). Sepanjang abad Allah mendatangi dan menyatakan diri kepada manusia dan pada puncaknya, Ia datang dan menyatakan diri dalam Yesus Kristus. Ia memanggil manusia untuk datang kepadaNya dan menerima keselamatan.(Iber 1:1).
Panggilan Allah itu lebih dari hanya menerima keselamatan. Allah ingin membangun karakter Kristus dalam diri kita melalui kehadiran dan kuasa Roh Kudus. Hidup dan kerja kita menjadi kesaksian nyata dari keselamatan yang kita terima dalam Yesus Kristus. Kita memberi diri dalam panggilan pelayanan, mewartakan kasih karunia Allah. Setiap hari Allah memanggil anda, Ia rindu berbicara dengan anda, membangun relasi yang akrab dengan anda. Adakah anda mendengar suara panggilan Allah? Sudahkah anda menjawab panggilan Allah ini dalam hidup anda?. (Pdt.Em.ST)
6 Februari 2022
Pdt. Em. Samuel Tjahyadi
*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only