Yoh. 18:33-37
Sebuah perkataan dan sebuah pengakuan adalah dua hal yang berbeda. Pasti kalau
kita ditanya, kita akan mengatakan: ‘Yesus Raja yang sejati!’ Tetapi apakah perkataan
itu muncul dari kedalaman hati kita atau karena kita pernah mendengarnya dari orang
lain? Sebuah pengakuan harus muncul dari kedalaman hati kita, meski pun pada
awalnya kita hanya mendengar dari orang lain! Itulah sebabnya, Yesus menanyakan
hal yang sama kepada Pilatus! (Yoh. 18:34)
Ya pasti dari kedalaman hati kita lah…Baik, kalau begitu berarti kita mengakui Yesus
sebagai Raja yang sejati! Nah, apa dampak pengakuan itu bagi hidup kita? Yesus
mengajarkan paling sedikit dua hal:
- Berjuang lah bukan dengan kekerasan tetapi kasih. (Yoh. 18:36).
- Hidup lah untuk menyaksikan kebenaran-Nya (Yoh. 18:37).
Sudahkah anda melakukannya? Mari jadikan Yesus model kehidupan kita. Biar lah
Yesus bertahta di hati kita, dengan demikian, pernyataan ‘Yesus Raja yang sejati’
bukan hanya apa yang kita katakan, tetapi juga kita akui dari kedalaman hati kita.
21 November 2021
Pdt. Em. Rudianto Djajakartika
*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only