Lukas 6: 17 – 26

Ada 2 (dua) orang anak yang dibesarkan dalam keluarga dimana kedua orang tua mereka kecanduan minuman keras. Dalam perjalanan waktu, salah seorang dari anak itu berhasil dalam hidupnya. Ia mempunyai pekerjaan yang baik, keluarga yang harmonis.

Sebaliknya anak yang satunya menjadi pecandu minuman keras. Dalam kesempatan yang terpisah, masing-masing anak ditanya mengapa hidup mereka jadi demikian. Dan ternyata masing-masing menjawab dengan jawaban yang sama. “Dengan latar belakang keluarga seperti itu, apa yang anda harapkan”? Kisah kedua anak tersebut mengingatkan kita bahwa kita yang menentukan pilihan, kita sendiri yang mengambil keputusan. Dan sekali kita memilih dan memutuskan, itu adalah pilihan dan keputusan anda. Orang lain dapat memberi masukan, nasehat, pilihan, tetapi pada akhirnya anda sendiri yang memutuskan apakah anda mengikuti masukan, nasehat tersebut atau tidak.

Ucapan bahagia Yesus Kristus dalam Lukas 6:20-26 tidak berbicara mengenai perbedaan antara dua situasi hidup, melainkan perbedaan cara seseorang menanggapi hidup di dunia ini. Perbedaan antara pengikut Yesus Kristus dengan orang lain. Bagi dunia kebahagiaan adalah ketika kita mempunyai banyak uang, tabungan cukup, kedudukan, hidup yang nyaman.

Yesus Kristus tidak anti kekayaan, kedudukan, kekuasaan, kenyamanan. Yesus juga tidak mengajarkan bahwa kebahagiaan ada dalam kemiskinan, kelaparan, ketidaknyamanan. Yesus Kristus mengajarkan bahwa kebahagiaan itu tidak berada di luar diri kita, dalam situasi dan kondisi kehidupan. Kebahagiaan yang sejati dan langgeng ada pada karakter – karakter yang serupa dengan Yesus Kristus.

Hidup dibangun di atas karakter dan karakter dibangun di atas pilihan dan keputusan. Tetapi keputusan didasarkan atas nilai dan nilai Kerajaan Allah harus diterima dengan iman, iman kepada Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat dunia.

13 Februari 2022

Pdt. Em. Samuel Tjahyadi

*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only

gkbikl
Author: gkbikl

Gereja Kristen Berbahasa Indonesia Kuala Lumpur

Leave a Reply

Discover more from Gereja Kristen Berbahasa Indonesia

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading