Lukas 3: 15 – 17, 21 – 22
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, Apakah Yesus berdosa? Tidak! Yesus tidak berdosa. Sebagaimana terungkap di dalam 2 Korintus 5:21, Ibrani 4:15 dan 1 Petrus 2:22. Jika demikian, mengapa Yesus di baptis? Solider! Yesus mau bersikap solider kepada manusia berdosa. Ia solider kepada saya dan saudara-saudara! Dan Ia mengerti dan memahami kita.
Sikap solider Yesus diperlihat melalui pelayanan-Nya, di mana Ia pun menjadi sesama bagi orang tidak benar atau orang berdosa. Karena “…: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.” (Luk.5:31-32). Ia mengasihi orang berdosa, tetapi tidak menolerir dosa.
Saudara sudah dibaptis? Mengapa Saudara dibaptis? Mengertikah?
Baptisan bukan hanya sekedar simbol pertobatan dan pengakuan percaya kita kepada Allah di dalam Kristus, tetapi juga harus mencerminkan hidup baru orang-orang yang menyatakan diri sebagai pengikut Yesus yang terimplementasikan di dalam hidup sehari-hari yang bersolider terhadap sesama. Seperti yang dinasihatkan oleh Yohanes Pembaptis, al :
1. Hiduplah berbelas-kasihan kepada sesama yang membutuhkan.
2. Hiduplah berkeadilan demi mewujudkan hidup bersejahtera bersama sesama.
3. Hiduplah benar dan sederhana di antara sesama.
Dan sebagai simbol, perlu diingat, bahwa baptisan, baik dengan cara dipercik atau selam maupun dengan baptisan api, roh atau air, tidak menyelamatkan kita. Karena yang menyelamatkan adalah iman kepada Allah di dalam Yesus Kristus. Iman yang dinyatakan di dalam perbuatan-perbuatan baik dan benar (misalnya, lihat 1-3 di atas). Karena sebagai orang percaya, kita adalah tubuh Kristus yang harus memberi dampak baik kepada sesama dan sekitar kita. Kiranya TUHAN menolong kita memahami baptisan dan pengakuan percaya kita masing-masing. TUHAN memberkati.
09 Januari 2022
Pdt. Jedi Otniel Liline
*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only