Bacaan Alkitab : Yohanes 14 : 1 – 14
Saudara Jemaat yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus Kristus, wabah pandemi Covid 19 saat ini tentu membuat banyak orang merasa dicekam oleh ketakutan yang amat mendalam. Berita tentang orang yang terkena virus yang mematikan ini seolah-olah membuat kita tidak berdaya. Sebab jutaan orang di seluruh dunia terinfeksi COVID 19 ini, dan yang meninggal pun sudah ratusan ribu orang, sehingga pemerintah di berbagai belahan dunia termasuk Pemerintah Malaysia memberlakukan lock down selama berminggu-minggu lamanya guna memutus mata rantai penyebaran virus ini, yang entah sampai kapan akan berakhir.

Jujur saja, situasi ini tentu membuat kita tidak berdaya dan kita pun tidak memiliki keberanian dalam menjalani hidup sehari-hari. Karena setiap kali kita melangkah selalu ada perasaan was-was dan takut terhadap kesehatan dan keselamatan kita, seolah-olah kita sedang berjalan dalam ketidak-pastian hidup. Namun berbeda dengan kondisi di atas, ternyata ada sebagian orang yang memiliki pemahaman ideologi Agama yang keliru, dan justru mencari jalan yang salah dalam hidupnya yakni dengan cara melakukan bom bunuh diri. Mereka siap mati demi membela pemahaman ideologi yang keliru.

Berdasarkan kondisi ini, tentu menjadi penting untuk kita memperhatikan nasehat yang mengatakan “ Banyak orang yang berani mati, tetapi hanya sedikit yang berani untuk hidup “. Melalui kebenaran FirmanTuhan dalam Injil Yohanes 14: 1-14 kita diajak bukan hanya meneguhkan hati untuk menghadapi kematian,melainkan juga untuk berani menghadapi kehidupan ini. Setiap orang Kristen diperlengkapi Tuhan bukan hanya siap untuk mati, agar dapat menuju hidup yang kekal sebagaimana dituliskan dalam Injil Yohanes 14 : 2 – 3 , tetapi yang sama pentingnya juga untuk dapat menghargai dan menjalani kehidupan itu sendiri dengan sebuah kesadaran, karena kita masih hidup di tengah-tengah dunia, maka panggilan hidup kitaadalah untuk meneladani Gaya hidup Tuhan Yesus di dunia ini, yakni hidup yang siap menghadapi penderitaan dan meninggalkan kenyamanan dunia, rela berkorban nyawa demi keselamatan dosa manusiadan dunia.

Selanjutnya hidup berdasarkan Kasih dan pengampunan sebagaimana Kristus telahmelakukanNya. Tentu saja melalui bacaan Firman Tuhan ini, kita semakin diteguhkan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian untuk menuju hidup yang kekal dan sekaligus taat menjalani kehidupan dengan cara meneladani Gaya kehidupan Tuhan Yesus di dalam pelayananNya. Marilah kita jalani kehidupan yang masih Tuhan berikan dengan penuh keberanian dan semakin meneguhkan iman dalam menjalani tugas panggilan dan pelayanan kita masing-masing. AMIN !!

Pdt. Sakriso Ladiana Saragih

*Untuk Kalangan Sendiri – for Non-Moslem Only

gkbikl
Author: gkbikl

Gereja Kristen Berbahasa Indonesia Kuala Lumpur

Leave a Reply